Sepiring Tanpa Rasa - Puisi Gusmawitri
Sepiring Tanpa Rasa - by Gusmawitri Agam 24 Februari 2025
Sepiring Tanpa Rasa
Mie goreng terhidang di piring,
tanpa daging, tanpa lauk pendamping.
Seperti hidup yang kujalani,
Serba pass
tanpa daging, tanpa lauk pendamping.
Seperti hidup yang kujalani,
Serba pass
Cabe rawit hijau membakar lidah,
pedas menyengat, menusuk tanpa ampun.
Seperti ucapan mereka yang tajam,
padahal tak tahu pedihnya luka yang kupendam.
Kerupuk renyah, ringan di tangan,
seperti omongan mereka yang tak berbeban.
Mereka tertawa, mereka mencela,
tanpa tahu aku harus berjuang dengan biaya berobat yang kian menggila.
Periksa ke dokter, kontrol rutin,
bukan hal sepele, tapi keharusan.
Namun mereka tetap asik bergunjing,
tanpa peduli kantong yang kian mengiris menanggung pengobatan.
Andai mereka tahu apa yang kurasa
andai mereka merasakan pedih yang sama.
Mungkin lidah mereka takkan setajam itu,
mungkin mereka akan belajar diam dan memahami.
Tapi biarlah, biarlah mereka bicara,
aku tetap melangkah, menata asa.
Karena hidup ini selalu dimbumbui aneka rasa
tapi tentang bertahan, meski sesulit apapun kenyataan.
Dalko Agam, 24 Februari 2025.
Baca Juga: Cerpen Si Kancil Tanpa Pilih Kasih
Tags:
Puisi