Download Panduan APE Bagi Anak PAUD Kemdikbud

Gusmawitri,S.Pd Guru MIN 8 AGAM Sumber belajar yang dirancang dan dibuat menjadi alat permainan yang dapat meningkatkan aspek-aspek perkembangan peserta didik dikenal dengan istilah alat permainan edukaif (APE). APE merupakan salah satu media pembelajaran visual yang dapat digunakan untuk memberikan stimulasi bagi anak usia dini. 

Download Panduan APE Bagi Anak PAUD Kemdikbud
Download Panduan APE Bagi Anak PAUD

Download Panduan APE Bagi Anak PAUD Kemendikbud

APE adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan), dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan peserta didik menurut Permendikbud No.11 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Pendidikan, 

Download Buku Panduan APE bagi Anak PAUD : https://sfl.gl/lcveWv

APE adalah seperangkat bahan dan media belajar untuk mendukung kegiatan belajar melalui bermain, sehingga menjadi lebih efektif dalam rangka mengoptimalkan perkembangan peserta didik maka dapat disimpulkan APE dapat disimpulkan bahwa APE adalah alat main yang disediakan dan dipersiapkan untuk peserta didik untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya sesuai standar tingkat pencapaian perkembangan anak. 

APE untuk anak biasanya dapat dikategorikan dalam beberapa kriteria yaitu alat main eksplorasi, alat main manipulatif, alat main sensorimotor, alat main sosial, alat main motorik kasar, alat main untuk musik dan gerak, serta peralatan bermain seni rupa (Bronson B Martha, 1995), secara lebih rinci kriteria tersebut adalah sebagai berikut biasanya mencakup alat main eksplorasi, alat main manipulatif, alat main sensorimotor, alat bermain sosial, alat main motorik kasar, alat musik dan gerak, serta peralatan seni rupa.

Download Buku Panduan APE bagi Anak PAUD : https://sfl.gl/lcveWv

Bermain adalah kebutuhan esensial bagi anak. Melalui bermain sesungguhnya anak sedang melaksanakan proyek besarnya, yaitu mengembangkan potensi kecerdasan, keterampilan motorik, kemampuan sosial, emosi dan kepribadian peserta didik. 

Melalui bermain, anak belajar mengembangkan pengetahuannya mengenai sesuatu hal (learning to know); peserta didik belajar untuk dapat melakukan sesuatu sesuai dengan konteksnya (learning to do), anak juga belajar untuk dapat menjadi dirinya sekaligus empati terhadap orang lain (learning to be) dan anak juga belajar untuk dapat hidup bersama orang lain (learning to live together) (UNESCO, 2000). Melalui permainan itulah anak memahami adanya aturan yang berlaku dan harus dipatuhi, sehingga anak juga belajar mengenai sebuah sistem nilai dan moral. Oleh karena itu, bermain menjadi aktivitas sentral yang sangat penting bagi anak.

Bermain akan lebih bermakna dan menarik bagi anak apabila ada media atau alat permainan yang tersedia. Alat permainan untuk anak akan lebih baik bila mengandung unsur-unsur edukatif agar dapat mengoptimalkan kemampuannya. Alat permainan Edukatif (APE) digunakan anak memerlukan standar keamanan dan keselamatan agar tidak menimbulkan efek yang tidak baik. 

APE saat ini sudah banyak sekali beredar di pasaran dengan bentuk, ragam, dan fungsi yang berbeda-beda. Namun, tidak semua mainan yang beredar dan dijual aman untuk anak, baik di pasar tradisional maupun modern. Pemilihan cat pada APE juga kurang memperhatikan unsur keamanan dan kesehatan.

Download Buku Panduan APE bagi Anak PAUD : https://sfl.gl/lcveWv

Riset yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengenai pengujian beberapa macam APE di Wilayah DKI Jakarta, ditemukan APE yang mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Sebut saja, timbal (Pb), mercuri (Hg), cadmium (Cd) dan chromim (Cr). Selain kandungan zat-zat kimia ini, tampilan fisik APE ini pun tidak aman, seperti; cat yang mudah terkelupas, bau dan warna cat yang sangat mencolok serta kurangnya informasi yang jelas tentang APE tersebut. 

Laporan baru dari UNICEF dan Pure Earth menyebutkan keracunan timbal dialami begitu banyak dan dalam kadar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Timbal bersifat neurotoksin yang menyebabkan kerusakan pada otak peserta didik, dan kerusakan ini tidak dapat diperbaiki. Neurotoksin sangat berbahaya bagi bayi dan peserta didik usia balita karena kerusakan otak pada masa ini terjadi sebelum otak berkembang secara penuh. 

Akibatnya, peserta didik akan mengalami gangguan neurologis, kognitif, dan fisik sepanjang hidupnya. Paparan timbal pada peserta didik juga dikaitkan dengan masalah kesehatan jiwa dan gangguan perilaku, serta peningkatan tindak kejahatan dan kekerasan. Laporan di atas juga menyebutkan bahwa anak pada usia lebih tua menghadapi konsekuensi berat, antara lain peningkatan risiko mengalami kerusakan ginjal dan penyakit kardiovaskuler saat dewasa kelak. 

Prinsip keamanan dan keselamatan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat menyiapkan APE luar dan dalam ruang. Apabila prinsip keamanan tidak diperhatikan, dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan pada anak maupun akibat fatal lainnya. 

Urgensinya karena anak masih belum matang baik secara fisik maupun mental sehingga belum bisa mengukur sejauh mana dirinya sendiri melakukan sesuatu. Dengan memperhatikan keamanan pada penggunaan APE luar dan dalam ruang dapat menciptakan keselamatan bagi peserta didik. 

Pengawasan merupakan sebuah proses untuk memastikan segala aktifitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengawasan lingkungan belajar luar dan dalam ruang untuk menjamin keadaan lingkungan yang bebas dari tindakan yang membahayakan. Pendidik perlu memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam jangkauan, pengamatan dan lingkungan tempat bermain peserta didik aman dan layak. 

Download Buku Panduan APE bagi Anak PAUD : https://sfl.gl/lcveWv

Urgensi dari prinsip keamanan, keselamatan, dan pengawasan APE baik luar dan dalam ruang bagi peserta didik harus menjadi perhatian semua satuan PAUD. 

Untuk menigkatkan keamanan dan keselamatan dalam pengadaan APE, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 11 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan mengatur, bahwa lembaga pendidikan yang ingin membeli keperluan berkaitan sarana dan prasarana di lembaganya harus dilakukan dengan mekanisme e-purchasing berdasarkan katalog elektronik atau e-catalogue. (Kemendikbud, 2020). 

Dalam hal pelaksanaan mekanisme E-purchasing tidak dapat dilaksanakan, maka dapat dilakukan dengan mekanisme E-tendering, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu lembaga PAUD memilih alat-alat permainan yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan. 

Buku panduan ini disusun untuk memberikan informasi terkait keamanan, keselamatan dan pengawasan APE luar dan dalam ruang yang terstandar untuk satuan PAUD, dan penting untuk diperhatikan oleh seluruh warga satuan PAUD. 

Prinsip APE luar dan dalam ruang yang dibahas pada buku panduan ini yaitu prinsip keamanan, keselamatan dan pengawasan penggunaan APE luar dan dalam ruang. Diharapkan panduan ini menjadi acuan warga satuan PAUD dalam menggunakan APE luar dan dalam ruang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Download Buku Panduan APE bagi Anak PAUD : https://sfl.gl/lcveWv

Sumber : 

  1. https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/
  2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini