Dalam Do'a Pengharapan - Puisi Gusmawitri

Puisi Dalam Do'a Pengharapan Puisi Karya Gusmawitri,S.Pd (MIN 8 Agam) - Do'a dan pengharapan tentu saja semua orang menginginkan  terkabul dari yang Maha akan segala-galanya dan berharap dapat kembali dengan keadaan seperti semula. 

Ada banyak cara seseorang mengungkapkan segala rasa untuk bisa tertuang dalam tulisan baik dalam bentuk puisi, syair, buku maupun lainnya.

Berikut ini puisi dalam doa pengharapan disaat saya merasakan pertama kali diuji oleh Allah yang menurut saya merasa hancur sehancur-hancurnya. Dunia terasa gelap dada terasa sesak bergolak tidak karuan, air mata jatuh bak hujan deras atas setitik cobaan yang diberikan oleh Allah. Selamat membaca Puisi Dalam Doa Pengharapan berikut ini.

Judul : Dalam Do'a Pengharapan Oleh  : Gusmawitri, S.Pd

Dalam Do'a Pengharapan Gusmawitri
Dalam Do'a Pengharapan

Malam tak berbintang
Mataku mendongak
Menyapu langit yang menghitam
Ahh.. tak nampak seberkas kerlip setitik

Hanya sunyi penghias sunyi
Kalbuku serasa tersayat
Batinku bertarung didalam daging hati
Ya Allah.. Ya ghaffar

Doaku senjata yang ku punya
Engkau Sang Maha Kehendak akan dunia
Maha Besar akan semesta dan isinya

Dadaku bergolak tiada karuan
Menangis;
Namun air mata tak Engkau izinkan mengalir
Meringkuh;

Dalam doa pengharapan tiada henti

Menepi;
Dalam kehinaan dan betapa busuknya hamba
Yang meminta dalam doa namun tak henti berulah dosa
Jiwaku runtuh
Bergetar lebih dahsyat

Menggigil terisak pedih
Istighfarku belum usai
Pundakku terguncang hebat
Maha Besar Maha Agung Engkau

Pemilik Skenario alam
Pemilik kuasa atas seluruh umat
Atas setitik cobaan yang Engkau titipkan
Pada hamba yang hina

Dengarlah Munajat hamba
Beri secercah harapan guna hamba menjalani garis takdir dari-Mu
Seberatnya cobaan yang hamba alami
Sekuatnya semangat untuk menjalani

Baca Juga Hasil Karya Puisi Saya Lainnya : DISINI

Terimakasih sudah membaca Puisi Dalam Doa Pengharapan karya Gusmawitri,S.Pd. ini. Silahkan berkomentar dan saling bertukar pikiran di kolom komentar !