Jarum Kecil Berkilat - Puisi Gusmawitri

Jarum Kecil Berkilat- by Gusmawitri Agam 18 Februari 2025

Jarum Kecil Berkilat Gusmawitri
Jarum Kecil Berkilat
Jarum Kecil Berkilat

Jarum itu berkilat di bawah cahaya, dingin dan tajam. 
Saat mendekat ke kulit, ada ketegangan yang tak terucapkan
seperti isyarat diam-diam bahwa sebentar lagi akan ada sesuatu yang menusuk, sesuatu yang menyakitkan.

Ketika ujungnya menembus permukaan kulit, rasa perih langsung menjalar, seolah ada duri kecil yang dipaksa masuk ke dalam daging. 
Dingin cairan yang mengalir mengikuti di belakangnya, menyebar perlahan seperti riak yang menyakitkan.

Jantung berdetak lebih cepat, napas tersendat, dan mata berusaha menahan refleks untuk berkedip terlalu lama, seakan ingin menghindari kenyataan.

Bukan hanya sakit fisik yang terasa, tapi juga ada kesan sepi, seperti tubuh yang dipaksa menerima sesuatu yang tak diinginkan. 
Rasa getir mengendap di tenggorokan, perasaan tak berdaya yang sulit dijelaskan. 
Dan ketika jarum akhirnya ditarik keluar, hanya tersisa titik kecil merah di kulit

jejak luka yang tampak remeh, tapi membawa beban yang lebih berat dari yang terlihat.

Agam, 18 Februari 2025
Baca Juga : Puisi Sepiring Tanpa Rasa